salah satu cabang olahraga atletik. Cakram yang dilempar berukuran garis tengah 220 mm dan berat 2 kg untuk laki-laki, 1 kg untuk perempuan.
Cara melempar cakram dengan awalan dua kali putaran badan caranya yaitu: memegang cakram ada 3 cara, berdiri membelakangi arah lemparan, lengan memegang cakram diayunkan ke belakang kanan diikuti gerakan badan, kaki kanan agak ditekuk, berat badan sebagian besar ada dikanan, cakram diayunkan ke kiri, kaki kanan kendor dan tumit diangkat, lemparan cakram 30 derajat lepas dari pegangan, ayunan cakram jangan mendahului putaran badan, lepasnya cakram diikuti badan condong kedepan. Latihan dasar menggunakan ring karet atu rotan
1. Diawali dgn sikap tegap
2. langkahkan slah satu kaki sambil mengayunkan ring ke depan
3. lanjutkan ayunan hingga mengelilingi tubuh, jaga agar lengan memegang ring tetap lurus dan berada dibawah ketinggian bahu
4. langkahkan kaki lurus ke depan ( berlawanan dgn arah tangan.ikuti gerakan pinggul dan dada ke depan.kemudian lepaskan ring,ayunkan tangan ke atas dan langkahkan kaki belakang ke depan
Cara memegang cakram
Pegang dgn buku ujung jari2 tangan, ibu jari memegang samping cakram, kemudian pergelangan tangan ditekuk sedikit ke dalam Mengayunkan cakram
Ayunkan cakram dgn ring ke depan dank e belakang di samping tubuh.pada saat mengayunkan cakram,tangan yg memegang cakram direntangkan sampai lurus.jangan sampai lepas
Gerakan lempar cakram
Ada 3 tahap dalam melempar cakram
1. persiapan – berdiri dgn kedua kaki dibuka lebar – pegang cakram dgn tangan kanan.ayunkan sampai di atas bahu sambil memutar badan ke kiri,kemudian ke kanan secara berulang2.saat cakram diayun ke kiri, Bantu tangan kiri dgn cara menyangganya
2. pelaksanaan – ayunkan cakram ke depan lalu ke belakang – pada saat cakram di belakang, putar badan dan ayunkan cakram ke samping-depan-atas (membentuk sudut 40o ) – lepaskan cakram pada saat berada di depan muka
penutup – Bantu lemparan dgn kaki kanan agar tercipta suatu tolakan kuat pada tanah sehingga b adan melonjak ke depan-atas – langkahkan kaki kanan ke depan untuk menumpu, sedangkan kaki kiri diangkat rileks untuk menjaga keseimbangan badan
LEMPAR CAKRAM
Teknik dasar dalam lempar cakram
Untuk dapat memperoleh hasil lemparan yang baik dan dapat melempar dengan sejauh mungkin maka pelempar harus melempar cakram dengan kecepatan dan tenaga yang maksimal serta ketepatan dalam mengambil sudut lemparan yang baik yaitu kurang lebih 450. untuk dapat melakukan lemparan dengan baik maka pelempar juga harus menguasai teknik dasar dalam lempar cakram, yaitu:
1. Teknik memegang cakram
Teknik memegang cakram merupakan persyaratan utama untuk dapat melakukan lemparan dengan baik.
Cara memegang cakram adalah:
Pada saat akan melempar cakram, terlebih dahulu cakram diletakkan di telapak tangan kiri menghadap ke atas. Telapak tangan diletakkan menelungkup diatas cakram. Keempat jari harus memegang dengan rileks. Ruas-ruas jari kedua dari jari, telunjuk ruas pertama jari kelingking menekan pinggir cakram.setelah itu cakram dapat dipegang dengan sempurna dengan tangan.
2. Teknik melempar cakram
Setelah posisi ayunan pendahuluan dapat dikuasai dengan baik, maka gerakan selanjutnya adalah melempar cakram. Melempar cakram harus dilakukan dengan kuat ke arah sasaran dan lemparan cakram harus berputar searah dengan jarum jam.
3. Teknik ayunan tangan pada saat melempar
Gerak lenting tangan pada saat melempar merupakan gerak yang dilakukan setelah putaran terakhir dari gerak awalan memutar dengan posisi kaki kiri didepan dan kaki kanan di belakang, yaitu gerak mengayun cakram ke depan, ke atas hingga cakram lepas dari tangan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar dapat melakukan gerakan ini dengan benar :
a. Posisi tangan kanan pelempar lurus ke samping
b. Tangan kanan diayunkan serong ke atas 450 ke arah lemparan
c. Gerakan lemparan didukung dengan gerakan kaki dan gerakan pinggul/punggung
d. Putaran cakram searah dengan jarum jam
e. Pandangan pelempar ke arah lemparan
4. Gaya lempar cakram awalan memutar (gaya belakang/gaya mundur)
Gaya lempar cakram awalan memutar dan juga disebut awalan mundur dengan satu setengah putaran dinyatakan sebagai gaya yang paling efektif. Cara melakukan lempar cakram awalan memutar tidak jauh berbeda dengan lempar cakram awalan menyamping. Hanya saja dengan sikap membelakangi arah lemparan, ini nerarti gerakan awalan dilakukan 1,5 putaran. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam gaya ini adalah :
a. Sebelum kaki kanan dilangkahkan atau sebelum gerakan berputar dimulai, hendaknya tumit kaki kiri agak diangkat dan digeser kedepan dengan disertai pula pandangan mulai ke arah kiri belakang agak ke bawah. Hal ini merupakan kunci pertama agar putaran badan dapat berjalan dengan lancar.
b. Sikap badan selama putaran berlangsung harus agak condong ke depan.
5. Gerak lanjutan/ikutan (Follow Through)
Gerak lanjutan adalah gerak yang dilakukan setelah cakram lepas dari tangan dengan cara menggantikan posisi kaki kiri yang ada de depan kaki kanan dan gantungkan kaki kiri di belakang kaki kanan secara rileks. Apabila cakram sudah dapat dilemparkan maka harus diikuti dengan melangkah kaki kanan ke depan, tetapi badan tidak boleh sampai terbawa atau jatuh di luar lingkaran lapangan. Gerkan ini disebut gerak ikutan atau follow through. Fungsi dari gerk ikutan ini adalah :
- untuk menjaga keseimbangan badan agar tidak jatuh ke depan
- menyelaraskan kecepatan gerak badan setelah melempar
- menyelaraskan gerakan setelah melempar
setelah mengetahui tentang teknik-teknik melakukan lempar cakram, maka yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah peraturan-peraturan lempar cakram. Peraturan tersebut adalah :
1. Lapangan lempar cakram
Lapangan berbentuk lingkaran dengan diameter 2,5 meter serta garis batas lemparan harus meninggalkan lingkaran di sebelah kiri dan kanan 75cm.
2. Cakram
Bentuk cakram adalah bulat dan pipih dan terbuat dari bahan besi. Berat cakram disesuaikan dengan masing-masing kelompok, yaitu :
a. kelompok dewasa/senior putra : 2kg
b. kelompok dewasa/senior putri : 1,5kg
c. kelompok remaja/yunior putra : 1kg
d. kelompok remaja/yunior putri : 1kg
3. Peralatan yang dibutuhkan
a. cakram
b. bendera sebagai tanda lemparan
c. meteran gulung untuk mengukur jauhnya lemparan
4. Peraturan lemparan
a. pelempar dilarang menginjak atau menyebtuh garis
b. pelempar tidak boleh meninggalkan lingkaran sebelum cakram jatuh
c. lemparan dianggap sah apabila cakram jatuh pada sektor lemparan
d. pelempar tidak keluar lapangan atau melewati garis pelempar yang terdapat di sebelah kiri dan kanan lapangan
e. setiap pelempar diberi kesempatan melempar sebanyak 3 kali jika jumlah peserta 8 orang tetapi jika jumlah peserta kurang dari 8 orang maka setiap peserta berhak melempar sebanyak 6 kali.

makasih banyak ilmunya gan mengenai teknik lempar cakram,salam kenal ya
BalasHapus